Advertisement

Main Ad

JIWA YANG BERSENANDUNG MERDU



Dia jiwa yang senandungnya merdu

Umpama pemuja yang merindu penyair
Bagai penikmat dalam suguhan kopi hangat
Demikian aku selalu terkungkung rindu
Pada buaian jemarimu

Laksana ilusi 
Hangat pelukmu kian mendekapku
Intonasimu menggema melewati ruang waktu
Aku landaskan hidupku pada setiap katamu
Aku melangkah maju dengan itu

Engkau perwujudan cinta
Kala gundah melanda
Tiada setara dirimu

Jiwa yang setiap kidungnya menentramkanku

(Cilacap, 20 Agustus 2019)

*****


Puisi ini aku ikutkan dalam perlombaan yang diselenggarakan oleh Antalogi Kata bertemakan "Ibu".

Post a Comment

0 Comments